Musrenbang CSR Kabupaten Klaten |
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda-Litbang) Kabupaten Klaten menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Corporate Cocial Responsibility (Musrenbang CSR) yang diadakan di Gedung DPRD Klaten, Selasa, 31 Oktober 2023. Dalam Musrenbang CSR disepakati rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) menjadi program unggulan Forum CSR Klaten dalam rangka membantu Pemkab Klaten mewujudkan visi Kabupaten Klaten tercapainya masyarakat yang maju, mandiri dan sejahtera.
Bupati Klaten Hj Sri Mulyani, SM, MSi saat membuka Musrenbang CSR yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Klaten, Jajang Prihono, SSTP, MSi mengatakan, kebijakan pembangunan Kabupaten Klaten Tahun 2024 diarahkan untuk peningkatan kemajuan daerah yang didukung dengan pemanfaatan sumber daya ekonomi yang berkelanjutan.
“Prioritas pembangunan tahun 2024 ada lima masing-masing Penciptaan lapangan kerja dan penguatan daya saing ekonomi, Pengembangan sumber daya manusia dan pengurangan kemiskinan, Penguatan peningkatan sarana prasarana wilayah yang berkualitas, Penguatan tata kelola pemerintahan yang baik dan kondusifitas Wilayah dan Pelestarian lingkungan hidup dan peningkatan kesiapsiagaan bencana,” kata Jajajng Prihono.
Sedangkan untuk pembiayaan pembangunan tahun 2024, lanjut Sekda Klaten Jajang Prihono, antara lain dari Pemerintah Pusat (APBN), Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (APBD Provinsi), Pemerintah Kabupaten Klaten (APBD Klaten), Swasta seperti investasi, hibah, kemitraan, kerjasama dan CSR serta swadaya masyarakat.
“Saya ucapkan terimakasih kepada pimpinan perusahaan yang ada di Klaten yang telah mengikuti Musrenbang CSR. Yang patut kita syukuri dan bangga bahwa Musrenbang CSR ini merupakan satu-satunya yang ada di Indonesia,” tegas Sekda Klaten Jajang Prihono.
Paparan Materi
Setelah acara pembukaan dilanjutkan dengan penyampaian paparan dari dua narasumber dan dialog yang dipandu moderator Kepala Bidang Perekonomian, SDA, Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda-Litbang Klaten, Sutrisno, ST, MSi. Sedangkan dua narasumber yang tampil masing-masing Kepala Bappeda-Litbang Kabupaten Klaten, Pandu Wirabangsa, SH, MEng dan Ketua Forum For Economic Development and Employment Promotion (FEDEP) Klaten, Wahyu Hariadi, SP, MM.
Kepala Bappeda-Litbang Kabupaten Klaten, Pandu Wirabangsa, SH, MEng mengatakan, tema Musrenbang CSR Kabupaten Klaten Tahun 2023 yakni Sinergitas program prioritas pembangunan daerah dan rencana aksi program CSR Kabupaten Klaten Tahun 2024. Pada tahun 2022 pertumbuhan ekonomi mengalami pertumbuhan positif yaitu sebesar 5,9%.
“Hampir semua lapangan usaha mencatat pertumbuhan positif. Hal ini dikarenakan sudah agak melandainya pandemic Covid-19, sehingga mobilitas masyarakat mulai meningkat dan perekonomian perlahan sudah mulai bangkit kembali. Tahun 2022 persentase kemiskinan di Kabupaten Klaten menurun sebesar 1,16% menjadi 12,33% hal ini disebabkan dengan mulainya aktivitas normal penduduk pasca pandemic Covid 19,” ujar Pandu yang juga mantan wartawan Harian Wawasan Semarang.
Ditambahkan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) mengalami penurunan di tahun 2022 setelah dua tahun sebelumnya mengalami keniakan akibat pandemic Covid 19. Di tahun 2022 Tingkat Pengangguran terbuka turun sebesar 1,71% yaitu dari 5,48% di tahun 2021 menjadi 4,31% ditahun 2022.
Ketua FEDEP Klaten, Wahyu Hariadi, SP, MM dalam paparannya mengatakan, yang menjadi tantangan pembangunan di Kabupaten Klaten tahun 2024 antara lain Terbatasnya sumber daya pembiayaan pembangunan, Belum optimalnya partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam proses pembangunan, Masih banyaknya angka kemiskinan dan pengangguran, Belum berkembangnya usaha ekonomi produktif, Terbatasnya sumberdaya lainnya dalam memenuhi perkembangan kebutuhan masyarakat dan Belum sinergisnya pelaksanaan program pembangunan daerah dengan program CSR
Kemitraan
Sedangkan Ketua Forum CSR Klaten yang juga Direktur Utama Bank Klaten, Tulus Yunianto, SE, ST mengatakan, Musrenbang CSR diikuti sekitar 100 peserta dari Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di Kabupaten Klaten atau yang mewakili, para pelaku dunia usaha, akademisi, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan stakeholder lainnya. Tujuannya untuk meningkatkan sinergitas dan keterpaduan pelaksanaan pembangunan daerah dengan program CSR, Meningkatkan koordinasi dan komunikasi dalam pelaksanaan program dan kegiatan CSR, meningkatkan kemitraan antara dunia usaha dengan pemerintah daerah dan membantu percepatan pencapaian tujuan pembangunan daerah.
Tulus Yunianto mengungkapkan, pelaporan nilai tertinggi CSR semua perusahaan yang dihimpun Forum CSR Kabupaten Klaten dicapai pada tahun 2016 sebesar Rp19.435.585.750, sedangkan tahun 2021 mengalami penurunan menjadi Rp13.858.255.612, dikarenakan perekonomian daerah baru mulai bangkit kembali akibat adanya pandemi Covid-19 dan untuk tahun 2022 mengalami sedikit penurunan menjadi Rp13.854.791.882 dan untuk tahun 2023 sampai bulan Oktober 2023 laporan yang masuk baru sebesar Rp5.675.837.357.
“Sedangkan akumulasi keseluruhan CSR dari tahun 2012 sampai dengan saat ini sebesar Rp128.874.150.582. Melalui Musrenbang CSR 2023 disepakati program unggulan berupa rehab RTLH, karena saat ini Pemkab Klaten yang dipimpin Bupati Klaten, Ibu Hj Sri Mulyani, SM, MSi juga baru berkonsentrasi pada rehab rumah warga yang masuk kategori RTLH, sehingga melalui program CSR nantinya semua warga Klaten dapat menempati rumah layak huni,” ujar Tulus Yunianto. Musrenbang CSR Kabupaten Klaten dimulai pukul 09.00 sampai sekitar pukul 12.30 WIB. (aji)
Tidak ada komentar: