iklan

ads header

Ekonomi Pembangunan

Politik Pemerintahan

Sosial Budaya

» » Optimalisasi Platform Merdeka Mengajar Melalui IHT

 

Kepala SMAN 1 Cawas, Arik Sulistyorini, S.Pd


Oleh: Arik Sulistyorini, S.Pd

Kepala SMA N 1 Cawas, Klaten

 

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) mengembangkan Platform Merdeka Mengajar (PMM) yang merupakan platform edukasi yang menjadi teman penggerak untuk pendidik dalam mewujudkan Pelajar Pancasila yang memiliki fitur Belajar, Mengajar, dan Berkarya. Platform Merdeka Mengajar (PMM) dibangun untuk menunjang Implementasi Kurikulum Merdeka agar dapat membantu guru dalam mendapatkan referensi, inspirasi, dan pemahaman tentang Kurikulum Merdeka. Pemanfaatan PMM di sekolah dapat dioptimalkan melalui peran Komunitas Belajar (Kombel) Sekolah.

Pada hari Rabu, 1 Nopember 2023 di SMA Negeri 1 Cawas Kabupten Klaten menyelenggarakan In House Training (IHT) kembali dengan mengambil topik Optimalissi Platform Merdeka Mengajar. IHT ini diikuti oleh seluruh guru SMA Negeri 1 Cawas dan ibu Titik Nur’aini, S.Sos, M.Pd sebagai narasumber.

Melalui IHT kali ini bapak dan ibu guru dapat menyelesaikan topik-topik pada Pelathan Mandiri sampai unggah aksi nyata. Melalui Pelatihan Mandiri, pendidik dapat mempelajari beragam materi untuk meningkatkan kompetensi profesionalnya. Materi yang tersedia pada fitur Pelatihan Mandiri dirancang oleh para ahli agar relevan dan dapat diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari.

Dengan Platform Merdeka Mengajar, guru dapat terbantu dalam menjalankan kegiatan pembelajaran, membantu mendorong kemajuan, juga memberikan opsi yang dapat menjadi solusi atas kekhawatiran maupun hambatan yang guru alami saat menjalankan peran sebagai pendidik.

Di awal, narasumber menyajikan data progress penggunaan dan pemanfaatan PMM pada beberapa sekolah, tertama di SMA N 1 Cawas yang mash kurang, yang artinya belum optimal menggunakan PMM. Tentunya kondisi ini sangat miris karena PMM salah satu media belajar yang dapat digunakan untuk memahami konsep kurikulum merdeka yang sekarang sedang berjalan. Sehingga dirasa sangat perlu adanya pendampingan pemanfaatan PMM melalui IHT dan juga komite belajar sekolah. Dengan mengoptimalkan komite belajar dapat membantu guru-guru yang lain untuk memahmi kurikum merdeka. Ibu Titik Nur’aini memaparkan bagaimana mengoptimalkan pemanfaatan PMM dalam pembelajaran kurikulum merdeka di kalangan pendidik SMA Negeri 1 Cawas.

“Sebetulnya kita tidak seharusnya mengejar progres kuantitas, tetapi mengejar kualitas penguasaan materi. Namun, jika kualitas didapat seharusnya kuantitas pun akan mengikuti serta materi di PMM selalu berkembang, topik selalu bertambah sehingga tujuan utama kita adalah untuk memahami materi ilmu bukan mengejar angka”, jelasnya.

Saat IHT berlangsung narasumber membimbing bapak dan ibu guru di SMA N 1 Cawas mempeljari topik-topik Pelatihan Mandiri di PMM secara sabar dan tekun. Pelatihan Mandiri merupakan salah satu fitur yan tersedi ada Platform Merdeka Mengajar(PMM). Setelah selesai memperlajari topik pada Pelatihan Mandiri bapak dan ibu guru berdiskusi dan berbagi dalam pembuatan aksi nyata.

Kenapa harus melakukan aksi nyata? Melalui Aksi Nyata, kita bisa mencoba mengimplementasikan teori yang telah dipelajari dalam Pelatihan Mandiri. Kita bisa mendemonstrasikan pemahaman dan penguasaan materi, dan dengan demikian, bisa menyelesaikan satu topik Pelatihan Mandiri. Aksi nyata merupakan praktik baik guru. Praktik baik dalam pembelajaran guru adalah pendekatan, metode, dan strategi yang telah terbukti efektif dalam meningkatkan pengajaran dan hasil belajar siswa.

Aksi nyata yang telah diunggah oleh rekan bapak dan ibu guru di SMA N 1 Cawas dilihat pada halaman Aksi Nyata pada Pelatihan Mandiri. Selain itu bapak dan ibu guru juga dapat memberikan umpan balik terhadap Aksi Nyata rekan Anda agar dapat saling belajar dan bertukar ide atau pikiran. Aksi Nyata wajib dituangkan dalam dokumen tertulis dalam bentuk PDF maksimal 10 MB.

Platform Merdeka Mengajar didirikan dengan tujuan mendukung implementasi Kurikulum Merdeka, yang bertujuan untuk memberikan dukungan kepada guru dalam menemukan referensi, inspirasi, dan pemahaman yang diperlukan untuk menerapkan Kurikulum Merdeka. Selain itu, platform ini hadir sebagai mitra aktif bagi guru dan kepala sekolah dalam menjalankan tugas mereka dalam proses mengajar, belajar, dan berkreasi.

IHT yang dilaksanakan sekolah dengan menghadirkan narasumber ini sangat bermanfaat dan membantu guru dalam mempelajari topik-topik pada Pelathan Mandiri dan unggah aksi nyata. Ini dibuktikan dengan berhasilny guru dalam mengunggah aksi nyata pada PMM. Bapak dan ibu guru masih menginginkan kegiatan-kegiatan seperti ini dilaksanakan kembali. Diharapkan bapak dan ibu guru tidak berhenti belajar saat IHT saja tetapi setelah IHT selesai bapak dan ibu guru tetp mempelajari topik-topik pada Pelatihan Mandiri di PMM secara mandiri dan mengoptimalkan komite belajar di SMA N 1 Cawas. (*)

 

«
Selanjutnya
Posting Lebih Baru
»
Sebelumnya
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Tinggalkan balasan