iklan

ads header

Ekonomi Pembangunan

Politik Pemerintahan

Sosial Budaya

FKUB Klaten Lakukan Pembinaan PKUB Kecamatan/Desa di Wonosari

 

Jajaran pengurus PKUB Kecamatan Wonosari dan PKUB Desa se Kecamatan Wonosari saat mengikuti pembinaan yang dilakukan pengurus FKUB Kabupaten Klaten.

KLATEN – Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB)  Kabupaten Klaten, KH Syamsuddin Asyrofi,  mengatakan bahwa para tokoh lintas agama di  desa memperkuat kerukunan di masyarakat.  Oleh karena itu keberadaan Paguyuban Kerukunan Umat Beragama (PKUB) memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kondusifitas masyarakat.                                    

Hal itu disampaikan  KH Syamsuddin Asyrofi saat pembinaan dan pemberdayaan  PKUB Kecamatan dan Desa di Kecamatan Wonosari, Rabu (15/11/2023). Pembinaan PKUB Kecamatan dan Desa di Kecamatan Wonosari  dilaksanakan  di Aula Pertemuan Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten,  Jawa Tengah.     

"Kami sangat mengharapkan peran- peran tokoh lintas agama di desa untuk menjaga kondusifitas masyarakat agar aman dan damai" katanya.                        

Dikatakan, PKUB Desa dengan para tokoh lintas agama di tingkat desa/kelurahan  yang ada di Klaten   terus berkolaborasi dengan banyak elemen  untuk   mewujudkan  kerukunan di masyarakat.                                   

"FKUB Kabupaten Klaten  berkolaborasi dan membangun sinergitas dengan PKUB Kecamatan dan  Desa/Kelurahan untuk merawat kerukunan di masyarakat," katanya.  

Camat Wonosari, Kabupaten Klaten, Sri Wahyuningsih dalam sambutannya  mengatakan  bahwa untuk penguatan  PKUB Kecamatan dan Desa  di Kecamatan Wonosari,  Kabupaten   Klaten sangat diperlukan pembinaan dan pendampingan kepada PKUB Kecamatan dan  Desa  yang baru saja dikukuhkan beberapa waktu yang lalu.

Menurutnya, PKUB Desa merupakan wadah berhimpunnya para tokoh lintas agama dan tokoh masyarakat yang ada di setiap Desa di wilayah Wonosari  Kabupaten Klaten.

"Melalui PKUB sebagai wadah bertemunya para tokoh lintas agama dan tokoh masyarakat di Desa merupakan sarana yang efektif  untuk merawat kerukunan, oleh karena itu perlu dirumuskan pembeayaan PKUB melalui dana desa," katanya.

Dikatakan, bahwa para tokoh agama dan tokoh masyarakat   di Desa itu menjadi penggerak bagi masyarakat dalam merawat kerukunan. Itulah sebabnya PKUB Desa di masyarakat menjadi  penggerak dan pemrakarsa  dalam merawat kerukunan sehingga pembeayaannya perlu dibantu melalui alokasi dana Desa.  

"Kecamatan Wonosari  sebagai daerah  pertanian  ini  memiliki keberagaman dan  heterogenitas di  masyarakat, sehingga  upaya merawat kerukunan terus dilakukan melalui tokoh lintas agama.  Itulah sebabnya semua pihak didorong untuk  menggerakkan masyarakat mewujudkan  masyarakat  sadar kerukunan. Sudah barang tentu hal ini membutuhkan kondisi masyarakat yang kondusif dan rukun," katanya

Sebelumnya di Kecamatan Delanggu,  Kalikotes,  Polanhajo,  Kemalang,  Trucuk,  Tulung,  Manisrenggo,  Klaten Tengah, Klaten Selatan,  Karangdowo, Wedi,  Klaten Tengah, Karanganom, Jogonalan, Juwiring,  Ngawen,  Jatinom,  Klaten Utara,  Ceper,  Gantiwarno,  Prambanan,  Cawas dan Polanharjo juga telah dilakukan kegiatan yang sama  bertemu antara pengurus FKUB Kabupaten Klaten, Forkompincam setempat, PKUB Kecamatan dan PKUB Desa/Kelurahan dalam acara pembinaan, dan  dialog untuk penguatan PKUB Kecamatan dan Desa/Kelurahan setempat.

Camat Wonosari Sri Wahyuningsih didampingi Ketua FKUB Klaten, KH Syamsuddin Asyrofi pada acara pembinaan FKUB Klaten untuk pengurus PKUB Kecamatan Wonosari dan PKUB Desa se Kecamatan Wonosari.  

Camat Wonosari Sri Wahyuningsih  menyambut   baik dan senang dengan kehadiran   pengurus FKUB Kabupaten  Klaten untuk agenda pembinaan dan pemberdayaan  dengan  PKUB Kecamatan dan PKUB Desa di wilayah  Kecamatan  Wonosari.  

"Kami  sampaikan terima kasih kepada pengurus FKUB Kabupaten Klaten yang telah hadir memberikan pembinaan menindaklanjuti pengukuhan PKUB Desa/Kelurahan tanggal 16 November 2022 yang lalu dengan turun langsung ke Kecamatan dan Desa/Kelurahan untuk  penguatan dengan melakukan  pembinaan  serta pendampingan lebih lanjut di Kecamatan dan Desa-desa untuk merawat kerukunan," katanya.

Sebagaimana diketahui sebanyak 401 Paguyuban Kerukunan Umat Beragama (PKUB) tingkat Desa/Kelurahan terdiri dari 4.544 orang  se- Kabupaten Klaten yang telah dikukuhkan Bupati Klaten, Hj Sri Mulyani, SM di Stadion Trikoyo pada Rabu (16/11/2022) ditindaklanjuti dengan pembinaan secara intensif di Kecamatan dan Desa/Kelurahan.

Ketua FKUB Klaten KH Syamsuddin Asyrofi mengatakan bahwa PKUB Kecamatan dan Desa/Kelurahan saat ini telah menginspirasi daerah lain   dalam merawat kerukunan di masyarakat sekaligus menjadi contoh dan panutan  betapa pentingnya mewujudkan,  menjaga, dan  merawat kerukunan itu dalam kehidupan sehari-hari.

“PKUB menjadi forum yang langsung menjangkau masyarakat dan sebagai garda terdepan dalam mewujudkan, menjaga dan merawat kerukunan umat beragama. Oleh karena  itu  keberadaan PKUB ini menunjukkan bahwa Klaten bukan hanya indah secara fisik, namun juga hubungan antarumat beragama telah  berjalan secara harmonis,” katanya.

KH Syamsuddin  juga mendorong daerah lain mengikuti Klaten, dengan  membentuk PKUB di tingkat kecamatan hingga desa/kelurahan. Karena  keberadaan paguyuban  itu menjadi penting di tengah keragaman masyarakat saat ini, sekaligus menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menjaga dan merawat  kerukunan di masyarakat.

“Ada 4.544 orang sebagai pengurus  PKUB di 401 Desa/Kelurahan  yang saat ini telah dikukuhkan. Mereka itu sebagai  pelopor dan pionir pertama di Indonesia  untuk merawat kerukunan," katanya.

KH Syamsuddin sangat berharap  dengan  pembentukan PKUB Kecamatan dan Desa/ Kelurahan  di  Klaten ini  ke depan dapat  diikuti oleh seluruh kabupaten/kota  yang lain  di Indonesia.

"Seperti di Kabupaten Klaten yang sudah berhasil dan menjadi pionir telah membentuk PKUB di seluruh wilayah desa/kelurahan sebanyak 401 Desa/Kelurahan ,” ungkapnya.

Pembentukan dan pengukuhan PKUB 401 desa/kelurahan di Klaten telah mendapat apresiasi  dari staf ahli Menteri Dalam Negeri bidang Ekonomi dan Pembangunan, La Ode Ahmad. Menurutnya, kerukunan umat beragama tidak dapat berjalan tanpa komitmen dan dukungan pemerintah daerah, baik dalam bentuk kebijakan maupun anggaran daerah.

“Ini merupakan bukti bagaimana bupati dan Pemerintah Kabupaten Klaten berkomitmen untuk menjaga keharmonisan masyarakat dan kerukunan beragama di wilayah. Ke depan kami berharap, melalui PKUB selalu aktif membuat langkah-langkah deteksi potensi gangguan dan konflik, serta aktif memberikan solusi-solusi dalam rangka mewujudkan harmoni dan kerukunan di masyarakat,” katanya saat hadir di acara pengukuhan yang lalu.

Sementara itu ditempat terpisah  Bupati Klaten Hj Sri Mulyani,SM mengatakan bahwa kedudukan  PKUB itu menjadi  penting untuk menjaga atau merawat kerukunan serta keharmonisan masyarakat dan umat beragama.

“Salah satu upaya yang ditempuh untuk menciptakan kerukunan antar umat beragama  adalah mewujudkan pola hubungan yang dialogis dan komunikatif antar pemeluk agama, guna merumuskan paradigma sosial yang terus berkembang di masyaraka,” paparnya.

Hj Sri Mulyani mengungkapkan, FKUB, PKUB, dan tokoh lintas agama memiliki peran besar dalam membina dan menjaga serta merawat  kerukunan antar umat beragama.  

Menurutnya, kerukunan antar umat  beragama adalah hubungan antar maupun inter umat beragama yang dilandasi  toleransi, saling pengertian, menghormati, menghargai kesetaraan dalam pengamalan ajaran agamanya.

Bupati Klaten, berharap agar pengurus PKUB Kecamatan dan Desa/Kelurahan memiliki kesadaran akan pentingnya mewujudkan kehidupan yang dinamis untuk menciptakan kerukunan antar umat beragama.

“Para tokoh agama dan tokoh masyarakat diharapkan memiliki sikap moderat dan toleran, sehingga dapat ditiru untuk mewujudkan kerukunan di masyarakat. Semoga melalui PKUB Desa/Kelurahan dapat  menciptakan masyarakat yang toleran dan rukun, sehingga dapat mempermudah pelaksanaan pembangunan  Kabupaten Klaten menjadi lebih baik menuju Klaten yang maju, mandiri dan sejahtera,” tuturnya.

Ketua Umum Asosiasi FKUB Indonesia Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet  di tempat yang sama saat hadir di acara pengukuhan PKUB Desa/Kelurahan di Klaten  mengatakan, bahwa Klaten mampu melahirkan PKUB Kecamatan dan PKUB  Desa/Kelurahan  berkat  sinergitas pemerintah daerah dan seluruh tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk merawat kerukunan di masyarakat.

“Kerukunan itu tidak jatuh dari langit begitu saja, tetapi harus diperjuangkan, dijaga dan dirawat. Oleh karena itu  pentingnya pemberdayaan masyarakat melalui PKUB Desa/ Kelurahan untuk membangun kerukunan  di masyarakat," ujarnya.

Dibentuknya  PKUB tingkat Kecamatan di 26 kecamatan  dan saat ini telah  dibentuk PKUB di 401 desa/kelurahan dengan total pengurus sebanyak 4.544 orang itu menurut Ida Pangelingsir merupakan ide kreatif dan inovatif dalam merawat kerukunan di masyarakat. (Paidi)

Rumah Shamany Klaten Edukasi Bahaya Narkoba

 

Motivator anti narkoba Rumah Motivasi Shamany Klaten, Anton Sanjaya saat menyampaikan materi bahaya peredaran narkoba di Desa Menden, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten, Minggu, 12 November 2023. 

KLATEN - Rumah Motivasi Shamany Klaten kembali     melakukan edukasi dan motivasi tentang bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba yang diadakan di Aula Desa Menden, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten, Minggu, 12 November 2023. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Menden, Kecamatan Kebonarum.

Motivator anti narkoba Rumah Motivasi Shamany Klaten, Anton Sanjaya, SE mengatakan, motivasi tentang bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba dimulai sekitar pukul 09.00 WIB sampai selesai.  Acara tersebut diikuti pengurus dan anggota Karang Taruna Desa Menden.

“Kegiatan dibuka Sekertaris Desa (Sekdes) Desa Menden, Kecamatan Kebonarum. Dalam sambutannya Sekdes Menden mengajak kepada seluruh pemuda pemudi Desa Menden, Kecamatan Kebonarum untuk lebih waspada terhadap peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba,” kata Anton Sanjaya.

Para anggota Karang Taruna Desa Menden, Kecamatan Kebonarum saat mengikuti motivasi dan edukasi bahaya penyalahgunaan narkoba. 


Pada kesempatan tersebut, Anton Sanjaya juga mengatakan,  acara tersebut juga dihadiri pemuda pemudi Desa Menden yang akan menjadi garda terdepan bersama - sama masyarakat untuk memerangi peredaran gelap narkotika,” katanya.

Pada acara tersebut, motivator anti narkoba Rumah Motivasi Shamany Klaten, Anton Sanjaya, SE menyampaikan materi edukasi bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika juga pemberian motivasi  stop narkoba di Kabupaten Klaten.  (Paidi)

Optimalisasi Platform Merdeka Mengajar Melalui IHT

 

Kepala SMAN 1 Cawas, Arik Sulistyorini, S.Pd


Oleh: Arik Sulistyorini, S.Pd

Kepala SMA N 1 Cawas, Klaten

 

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) mengembangkan Platform Merdeka Mengajar (PMM) yang merupakan platform edukasi yang menjadi teman penggerak untuk pendidik dalam mewujudkan Pelajar Pancasila yang memiliki fitur Belajar, Mengajar, dan Berkarya. Platform Merdeka Mengajar (PMM) dibangun untuk menunjang Implementasi Kurikulum Merdeka agar dapat membantu guru dalam mendapatkan referensi, inspirasi, dan pemahaman tentang Kurikulum Merdeka. Pemanfaatan PMM di sekolah dapat dioptimalkan melalui peran Komunitas Belajar (Kombel) Sekolah.

Pada hari Rabu, 1 Nopember 2023 di SMA Negeri 1 Cawas Kabupten Klaten menyelenggarakan In House Training (IHT) kembali dengan mengambil topik Optimalissi Platform Merdeka Mengajar. IHT ini diikuti oleh seluruh guru SMA Negeri 1 Cawas dan ibu Titik Nur’aini, S.Sos, M.Pd sebagai narasumber.

Melalui IHT kali ini bapak dan ibu guru dapat menyelesaikan topik-topik pada Pelathan Mandiri sampai unggah aksi nyata. Melalui Pelatihan Mandiri, pendidik dapat mempelajari beragam materi untuk meningkatkan kompetensi profesionalnya. Materi yang tersedia pada fitur Pelatihan Mandiri dirancang oleh para ahli agar relevan dan dapat diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari.

Dengan Platform Merdeka Mengajar, guru dapat terbantu dalam menjalankan kegiatan pembelajaran, membantu mendorong kemajuan, juga memberikan opsi yang dapat menjadi solusi atas kekhawatiran maupun hambatan yang guru alami saat menjalankan peran sebagai pendidik.

Di awal, narasumber menyajikan data progress penggunaan dan pemanfaatan PMM pada beberapa sekolah, tertama di SMA N 1 Cawas yang mash kurang, yang artinya belum optimal menggunakan PMM. Tentunya kondisi ini sangat miris karena PMM salah satu media belajar yang dapat digunakan untuk memahami konsep kurikulum merdeka yang sekarang sedang berjalan. Sehingga dirasa sangat perlu adanya pendampingan pemanfaatan PMM melalui IHT dan juga komite belajar sekolah. Dengan mengoptimalkan komite belajar dapat membantu guru-guru yang lain untuk memahmi kurikum merdeka. Ibu Titik Nur’aini memaparkan bagaimana mengoptimalkan pemanfaatan PMM dalam pembelajaran kurikulum merdeka di kalangan pendidik SMA Negeri 1 Cawas.

“Sebetulnya kita tidak seharusnya mengejar progres kuantitas, tetapi mengejar kualitas penguasaan materi. Namun, jika kualitas didapat seharusnya kuantitas pun akan mengikuti serta materi di PMM selalu berkembang, topik selalu bertambah sehingga tujuan utama kita adalah untuk memahami materi ilmu bukan mengejar angka”, jelasnya.

Saat IHT berlangsung narasumber membimbing bapak dan ibu guru di SMA N 1 Cawas mempeljari topik-topik Pelatihan Mandiri di PMM secara sabar dan tekun. Pelatihan Mandiri merupakan salah satu fitur yan tersedi ada Platform Merdeka Mengajar(PMM). Setelah selesai memperlajari topik pada Pelatihan Mandiri bapak dan ibu guru berdiskusi dan berbagi dalam pembuatan aksi nyata.

Kenapa harus melakukan aksi nyata? Melalui Aksi Nyata, kita bisa mencoba mengimplementasikan teori yang telah dipelajari dalam Pelatihan Mandiri. Kita bisa mendemonstrasikan pemahaman dan penguasaan materi, dan dengan demikian, bisa menyelesaikan satu topik Pelatihan Mandiri. Aksi nyata merupakan praktik baik guru. Praktik baik dalam pembelajaran guru adalah pendekatan, metode, dan strategi yang telah terbukti efektif dalam meningkatkan pengajaran dan hasil belajar siswa.

Aksi nyata yang telah diunggah oleh rekan bapak dan ibu guru di SMA N 1 Cawas dilihat pada halaman Aksi Nyata pada Pelatihan Mandiri. Selain itu bapak dan ibu guru juga dapat memberikan umpan balik terhadap Aksi Nyata rekan Anda agar dapat saling belajar dan bertukar ide atau pikiran. Aksi Nyata wajib dituangkan dalam dokumen tertulis dalam bentuk PDF maksimal 10 MB.

Platform Merdeka Mengajar didirikan dengan tujuan mendukung implementasi Kurikulum Merdeka, yang bertujuan untuk memberikan dukungan kepada guru dalam menemukan referensi, inspirasi, dan pemahaman yang diperlukan untuk menerapkan Kurikulum Merdeka. Selain itu, platform ini hadir sebagai mitra aktif bagi guru dan kepala sekolah dalam menjalankan tugas mereka dalam proses mengajar, belajar, dan berkreasi.

IHT yang dilaksanakan sekolah dengan menghadirkan narasumber ini sangat bermanfaat dan membantu guru dalam mempelajari topik-topik pada Pelathan Mandiri dan unggah aksi nyata. Ini dibuktikan dengan berhasilny guru dalam mengunggah aksi nyata pada PMM. Bapak dan ibu guru masih menginginkan kegiatan-kegiatan seperti ini dilaksanakan kembali. Diharapkan bapak dan ibu guru tidak berhenti belajar saat IHT saja tetapi setelah IHT selesai bapak dan ibu guru tetp mempelajari topik-topik pada Pelatihan Mandiri di PMM secara mandiri dan mengoptimalkan komite belajar di SMA N 1 Cawas. (*)

 

Khidmat, Upacara Hari Pahlawan di SMAN 1 Klaten

 

Kepala SMAN 1 Klaten, Tantri Ambarsari, S.Pd, M.Eng menjadi Pembina Upacara Hari Pahlawan di SMAN 1 Klaten, Jumat, 10 November 2023.  

KLATEN – Upacara Hari Pahlawan ke-78 yang diadakan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kabupaten Klaten berjalan khidmat yang diadakan di Halaman Utama SMAN 1 Klaten, Jumat pagi, 10 November 2023. Bertindak selaku pembina upacara Hari Pahlawan di SMAN 1 Klaten, Kepala SMAN 1 Klaten, Tantri Ambarsari, S.Pd, M.Eng.

Upacara Hari Pahlawan di SMAN 1 Klaten dimulai sekitar pukul 07.00 WIB. Para petugas uoacara masing-masing pembawa acara alias MC Kiara Miftahza (siswa kelas XB), Pimpinan Upacara (Pin-up) Rahadyan Daffa Syafe’i (XK), Komandan Kompi ada tiga orang yakni Beda Sabda Pradipta (XA), Naufal Rafa Muflih (XD) dan Muhammad Cahyo Nugroho (XI).

Petugas lainnya pembaca UUD 1945 oleh Ferly Ferlita Safira Karin (XK), pengibar bendera Merah Putih ada tiga siswa masing-masing Muhammad Rizqi Pratama (XC), Queenara Chandra Zahratusysyita (XI), Bahrun Nubuwwah (VI). Kemudian sebagai ajudan Muhammad Ariel Ar Rasid (siswa kelas XF), dirigen oleh Jocelin Gladys Florensia (XC), doa oleh Daffaul Ahnan Ali (XD) dan ikrar dibacakan oleh Erlyn Fionna Margaretha siswi kelas XB.

Kepala SMAN 1 Klaten, Tantri Ambarsari, S.Pd, M.Eng selaku Pembina Upacara membacakan sambutan Menteri Sosial RI, Tri Risma Harini. Dalam sambutannya, Tantri Ambarsari menyatakan, Hari Pahlawan ke-78 inindiperingati dengan mengusung tema Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa dalam Memerangi   Kemiskinan dan Kebodohan.

Dikatakan, tema ini diangkat melalui renungan yang mendalam untuk menjawab ancaman penjajahan modern yang kian nyata. Mengingat Indonesia merupakan pasar yang besar dan dikaruniai begitu banyak sumber daya alam yang luar biasa seperti tanah yang subur, hasil laut yang melimpah, kandungan bumi yang menyimpan beragam mineral.

“Inilah tantangan yang sesungguhnya bagi generasi penerus untuk mengelola kekayaan alam dan juga potensi penduduk Indonesia bagi kejayaan Bangsa dan Negara. Ancaman dan tantangan ini akan kita taklukkan berbekal semangat yang sama seperti dicontohkan para pejuang 10 November 1945,” katanya. 

Petugas pengibaran bendera Merah Putih pada upacara Hari Pahlawan di SMAN 1 Klaten mampu melaksanakan tugasnya dengan baik.  

Menurut, Tantri Ambarsari, tidak mudah memang, tapi pasti bisa. Karena Pahlawan Bangsa telah mengajarkan  nilai-nilai perjuangan. Nilai yang jika dikuti niscaya membawa jejak kemenangan. Pahlawan adalah orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran serta mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara di atas kepentingan kelompok dan atau diri sendiri.

Lebih lanjut dikatakan, para Pahlawan telah mengajarkan kepada  bahwa Bangsa Indonesia bukan bangsa pecundang. “Kita tidak akan pernah rela untuk bersimpuh dan menyerah kalah. Sebesar apapun ancaman dan tantangan akan kita hadapi. Dengan tangan mengepal dan dada menggelora,” katanya. Ditegaskan, dengan hanya berbekal bambu runcing, para Pahlawan dalam Pertempuran 10 November menghadapi musuh yang merupakan Pemenang Perang Dunia dengan persenjataan terbaiknya, namun rakyat bergandeng tangan dengan para Tokoh Masyarakat dan Pemuka Agama berikut pengikutnya, bersama laskar-laskar pemuda dan pejuang dari seantero Nusantara, semuanya melebur menjadi satu dan berhasil mengusir penjajahan.  Bersyukur saat ini, semangat untuk berantas kebodohan dan perangi kemiskinan dapat dilihat dan dirasakan denyutnya di seluruh pelosok Negeri.

Ditambahkan, semangat yang berasal dari nilai perjuangan Pahlawan Bangsa di tahun 1945,
semangat yang membawa bangsa Indonesia menolak kalah dan menyerah pada keadaan. Para pahlawan menyatukan  dalam upaya mewujudkan kehidupan kebangsaan yang bersatu, berdaulat, adil dan Makmur, serta memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Mari mewujudkan masa depan yang lebih baik. Bersama kita bangun usaha dan ekonomi kerakyatan yang akan menjadikan Indonesia tumbuh menjadi  negara yang makin maju dan makin Sejahtera,” jelas Kepala SMAN 1 Klaten, Tantri Ambarsari, S.Pd, M.Eng. Tampak pada upacara tersebut, jajaran Bapak dan Ibu Guru serta tenaga kependidikan di SMAN 1 Klaten dengan seragam Korpri juga mengikuti upacara dengan lancar. (Aji)



  

SMAN 1 Klaten Deklarasi Tolak Bullying dan Perundungan

 

Kepala SMAN 1 Klaten, Tantri Ambarsari, SPd, MEng bersama para siswa SMAN 1 Klaten menunjukkan aneka poster menolak bullying dan perundungan pada Deklarasi Gerakan Ayo Rukun   di Halaman Utama SMAN 1 Klaten, Jumat pagi, 10 November 2023.





KLATEN - Bertepatan dengan momentum Hari Pahlawan 2023, Sekolah Nenengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kabupaten Klaten menggelar Deklarasi Gerakan Ayo Rukun atau Aksi Gotong Royong Berantas untuk Kekerasan dan Perundungan yang diadakan usai upacara Hari Pahlawan di Halaman Utama SMAN 1 Klaten, Jumat pagi, 10 November 2023. Deklarasi Gerakan Ayo Rukun dipimpin langsung oleh Kepala SMAN 1 Klaten, Tantri Ambarsari, SPd, MEng.

Dalam sambutannya, Kepala SMAN 1 Kabupaten Klaten, Tantri Ambarsari, SPd, MEng mengatakan, Deklarasi Ayo Rukun sebagai wujud implementasi Permendikbudristek  Nomor 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan. Maka dari itu Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah termasuk SMAN 1 Klaten menginisiai Deklarasi Ayo Rukun.

Dikatakan, deklarasi Aksi Gotong Royong Berantas untuk Kekerasan dan Perundungan  menolak enam aksi kekerasan di sekolah masing-masing menolak kekerasan fisik, menolak kekerasan psikis, menolak perundungan, menolak kekerasan seksual, menolak diskriminasi dan intoleransi serta menolak kebijakan yang mengandung kekerasan. Sehingga tercipta kerukunan, terwujud Kesehatan psikis, jiwa dan raga di sekolah.

 “Melalui Deklarasi Ayo Rukun saya warga SMAN 1 Klaten sayang teman, saling menghormati dan menghargai sesama warga SMAM 1 Klaten. Saya pastikan dengan Deklarasi Ayo Rukun, di SMAN 1 Klaten tidak ada bullying, tidak ada kekerasan dan tidak ada perundungan antar guru, antar guru dengan murid, antar murid dengan murid, semua berbahagia dan saling menyanyanyi antar warga sekolah,” ujar Tantri Ambarsari, SPd, MEng.

Dari pantauan di lokasi acara,  Deklarasi Ayo Rukun di SMAN 1 Klaten dimulai sekitar pukul 08.00 WIB atau setelah upacara Hari Pahlawan 2023. Acara tersebut dipandu guru SMAN 1 Klaten, Resmiyati, SPd, MPd yang diawali dengan sambutan Kepala SMAN 1 Klaten, Tantri Ambarsari, SPd, MEng.

Setelah itu dilanjutkan dengan menyanyikan bersama jingle Lagu Ayo Rukun oleh para siswa SMAN 1 Klaten serta kirab poster Ayo Rukun juga oleh para siswa SMAN 1 Klaten. Aneka poster dibawa para siswa SMAN 1 Klaten antara lain bertuliskan Stop Bullying, Stop Perundungan, Stop Cyberbullying dan aneka poster menolak kekerasan.

Selanjutnya dilakukan pembacaan Deklarasi Ayo Rukun yang dibacakan Kepala SMAN 1 Klaten Tantri Ambarsari, SPd, MEng yang diikuti Bapak Ibu Guru dan para siswa. Setelah itu dilanjutkan penandatanganan berita acara Deklarasi Ayo Rukun yang ditandatangani beberapa unsur masing-masing Ketua Majelis Perwakilan Kelas (MPK) SMAN 1 Klaten, Mochammad Al Farisky Mulyono, Ketua OSIS SMAN 1 Klaten, Arya Satya Wiguna.

Kemudian juga ditandatangani perwakilan pendidik Drs Yudi Saroso, MPd, perwakilan tenaga kependidikan Retno Tyasning Dewi, perwakilan orang tua Daru Prapti, SPd, MPd,  Komite Sekolah SMAN 1 Klaten Drs Sumargono, MSi dan Kepala SMAN 1 Klaten Tantri Ambarsari, SPd, MEng. Setelah penandatanganan berita acara Deklarasi Ayo Rukun, dilanjutkan penandatanganan di banner warna putih yang disiapkan di Halaman SMAN 1 Klaten.

Ada enam banner warga putih yang disiapkan untuk ditandatangani yang diawali oleh Kepala SMAN 1 Klaten Tantri Ambarsari, SPd, MEng yang diikuti jajaran Bapak dan Ibu Guru serta tenaga kependidikan. Kemudian semua siswa juga membubuhkan tendatangan di banner tersebut sebagai bentuk komitmen bahwa semua warga sekolah di SMAN 1 Klaten untuk mewujudkan Deklarasi Ayo Rukun dengan menolak segala bentuk bullying, kekerasan dan perundungan. Acara deklarasi Ayo Rokun di SMAN 1 Klaten berakhir sekitar pukul 10.00 WIB. (Paidi)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Mahasiswa KKN Tematik Undip 2023 Revitalisasi Beras Organik Rojolele Melalui Penjualan Online di Desa Gempol

 

Mahasiswa KKN Tematik Undip 2023 saat melakukan pendampingan kepada petani di Desa Gempol, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten.

KLATEN - Desa Gempol, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, kini menjadi pusat perhatian berkat inisiatif berdaya saing beras organik Rojolele. Melalui langkah-langkah inovatif yang mencakup penjualan online dan pengembangan ekowisata, desa ini berhasil menghidupkan kembali keberlanjutan pertanian organik dan mempromosikan eksistensi beras Rojolele yang unggul.

Dalam rilis Team KKN Tematik Undip 2023 pada 25 Oktober 2023 disebutkan, salah satunya menghadirkan beras organik Rojolele ke pasar digital. Dalam upaya untuk menghadirkan beras organik Rojolele ke pasar yang lebih luas, petani desa Gempol memanfaatkan teknologi dengan meluncurkan sebuah situs web resmi,  https://gempolvillage.tech/ Situs ini memungkinkan pelanggan dari berbagai penjuru Indonesia untuk dengan mudah membeli produk beras organik Rojolele dengan kualitas terbaik.

Penduduk setempat dan petani bekerja sama untuk menghasilkan beras organik berkualitas tinggi yang dikenal dengan cita rasanya yang khas. Dengan penjualan online, mereka telah berhasil menjangkau pelanggan yang lebih luas dan meningkatkan pendapatan mereka.

Selain itu Desa Gempol juga mengembangkan Ekowisata yakni konsep pembangunan menyatu dengan alam dan kearifan lokal.  Selain melibatkan diri dalam penjualan online, Desa Gempol juga mengembangkan konsep ekowisata yang memungkinkan wisatawan untuk merasakan keindahan alam dan budaya lokal. Wisatawan yang berkunjung dapat mengalami langsung proses pertanian beras organik Rojolele, mulai dari penanaman hingga panen.

Kegiatan ekowisata ini tidak hanya meningkatkan pendapatan desa, tetapi juga mengedukasi pengunjung tentang pentingnya pertanian organik yang berkelanjutan. Ini juga memberikan peluang bagi wisatawan untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat dan mendalami budaya dan kehidupan pedesaan.

 

Demonstrate Plot

Desa Gempol juga mengembangkan ekowisata dengan Demonstrate Plot. Selain upaya untuk meningkatkan penjualan, warga Desa Gempol juga telah mengembangkan konsep ekowisata unik dengan apa yang mereka sebut sebagai Demonstrate Plot. Ini adalah lahan pertanian yang digunakan untuk mendemonstrasikan praktik pertanian organik yang berkelanjutan. Pengunjung dapat mengunjungi Demonstrate Plot untuk belajar tentang cara berkebun organik dan menanam Beras Organik Rojolele. Selain itu, mereka juga dapat membeli produk-produk organik langsung dari petani.

Dalam rangka mengembangkan petani Desa Gempol tidak terlepas dari dukungan pemerintah dan mitra lokal. Bahwa revitalisasi beras organik Rojolele dan inisiatif penjualan online serta ekowisata ini tidak mungkin terjadi tanpa dukungan pemerintah setempat dan mitra lokal. Program pelatihan dan pendampingan teknis telah membantu petani meningkatkan kualitas beras organik mereka. Selain itu, kolaborasi dengan mitra lokal telah membantu memasarkan produk ini secara lebih efektif.

Inisiatif ini bukan hanya memberikan manfaat ekonomi kepada Desa Gempol, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan keberlanjutan dan pentingnya produk organik. Klaten dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam memanfaatkan teknologi dan ekowisata untuk mempromosikan produk pertanian lokal yang berkualitas. Desa Gempol terus berusaha untuk mengembangkan lebih banyak program berkelanjutan untuk menjaga eksistensi beras organik Rojolele dan menginspirasi perubahan positif dalam masyarakat dan pertanian di wilayah tersebut. (Rilis Team KKN Tematik Undip/*)

Mahasiswa KKN Undip 2023 Terapkan Aplikasi Kledo di Pencatatan Akuntansi UMKM Desa Gempol

Mahasiswa peserta KKN Tematik Undip 2023 foto bersama para pelaku UMKM Desa Gempol, Kecamatan Karanganom, Klaten pada sosialisasi Aplikasi Keuangan Kledo bagi pelaku UMKM Desa Gempol di Balai Desa Gempol, Minggu, 8 Oktober 2023.  

KLATEN - What à Sosialisasi Aplikasi Keuangan KLEDO, When à Minggu, 8 Oktober 2023, Where à Aula Balai Desa Gempol, Why à Banyak pelaku UMKM yang masih belum menerapkan pencatatan akuntansi yang standar, Who à Azusma Maharani dan Hari Prasetyo dibantu oleh teman-teman KKNT Desa Gempol 2023 dan How à Penjelasan materi mengenai aplikasi Kledo yang meliputi keunggulan aplikasi, fitur-fitur, dan lisensi. Diperjelas dengan memberikan penjelasan mengenai tutorial cara pengaplikasian aplikasi KLEDO.  

Pada Minggu, 8 Oktober 2023 di Aula Balai Desa Gempol, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten menjadi saksi dari sebuah acara yang sangat bermanfaat bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Gempol. Acara yang bertajuk "Sosialisasi Aplikasi Keuangan KLEDO" dihadiri oleh berbagai pemilik usaha kecil dan menengah seperti pemilik warung kelontong, pedagang cilok, dan pengusaha muda yang antusias untuk meningkatkan pemahaman mereka dalam bidang akuntansi.

Penyelenggaraan acara ini didorong oleh kesadaran bahwa banyak pelaku UMKM di Desa Gempol yang masih belum menerapkan pencatatan akuntansi yang standar. Dalam upaya untuk mengatasi permasalahan ini, Azusma Maharani dan Hari Prasetyo, dengan bantuan dari teman-teman  KKN Tematik Undip Desa Gempol tahun 2023, memandu acara ini dengan penuh semangat.

Acara dimulai dengan penjelasan mengenai aplikasi KLEDO, sebuah perangkat lunak keuangan yang dirancang khusus untuk membantu pelaku UMKM dalam mencatat transaksi keuangan mereka. Peserta acara diberikan informasi mengenai keunggulan aplikasi ini, seperti kemudahan penggunaan, kemampuan melacak pendapatan dan pengeluaran, serta kemungkinan untuk menghasilkan laporan keuangan yang jelas dan akurat.

Selain itu, para peserta juga mendapatkan panduan mendetail tentang fitur-fitur yang ditawarkan oleh aplikasi KLEDO. Hal ini mencakup pemahaman mengenai cara mengelola inventaris, memantau stok barang, serta menghasilkan laporan laba rugi dan neraca. Dengan pengetahuan ini, para pelaku UMKM diharapkan dapat mengoptimalkan penggunaan aplikasi KLEDO dalam mengelola bisnis mereka. 

Lisensi 

Acara mencapai puncaknya saat Azusma Maharani dan Hari Prasetyo memberikan penjelasan tentang lisensi aplikasi KLEDO. Mereka mengklarifikasi berbagai opsi lisensi yang tersedia, termasuk cara memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis masing-masing peserta. Dalam suasana yang hangat dan interaktif, peserta dapat mengajukan pertanyaan dan memahami betul mengenai lisensi ini.

Perwakilan mahasiswa peserta KKN Tematik Undip 2023  saat menyosialisasi Aplikasi Keuangan Kledo bagi pelaku UMKM Desa Gempol.  

Tidak hanya itu, acara ini juga dilengkapi dengan tutorial praktis tentang cara pengaplikasian aplikasi KLEDO. Para peserta dibimbing langkah demi langkah dalam penggunaan aplikasi, sehingga mereka bisa langsung menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh dalam bisnis mereka sehari-hari.

Dengan acara sosialisasi ini, diharapkan bahwa para pelaku UMKM di Desa Gempol akan lebih percaya diri dalam mengelola keuangan bisnis mereka, meningkatkan produktivitas, serta meraih kesuksesan yang lebih besar. Acara ini adalah langkah positif dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan UMKM lokal.

Semoga pengetahuan yang mereka peroleh bisa membawa perubahan positif dalam bisnis mereka, serta mendorong penggunaan pencatatan akuntansi yang lebih baik untuk masa depan yang lebih cerah bagi UMKM di Desa Gempol. (Rilis Team KKN Tematik Undip 2023/*)

 

Festival Kethoprak Pelajar Piala Bupati Klaten XII 2023: Melestarikan Seni Kethoprak dan Pendidikan Karakter Generasi Muda

Pembukaan Festival ketoprak Pelajar Klaten ke-XXII

Dewan Kesenian Kabupaten Klaten, bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Klaten dan Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten, telah sukses menggelar Festival Kethoprak Pelajar (FKP) Piala Bupati Klaten ke XII, yang diselenggarakan di SD Krista Gracia Klaten dari Sabtu hingga Minggu, 4-5 November 2023.

Plh Bupati Klaten, yang diwakili oleh Kabid Kebudayaan Disbuporapar Kabupaten Klaten, Anang Setyo Jati, resmi membuka Festival Kethoprak Pelajar pada Sabtu (4/11/2023). Acara ini melibatkan 16 sekolah, terdiri dari 9 SD/MI dan 7 SMP/MTs, yang akan menampilkan pertunjukan kethoprak yang memikat.

Ketua panitia Festival Kethoprak Pelajar 2023, Heti Purwani, yang diwakili oleh Kristian Apriyanto, menyampaikan tujuan utama FKP. Pertama, FKP bertujuan untuk melestarikan dan meregenerasikan nilai-nilai budaya Jawa dalam rangka mendukung pendidikan karakter melalui seni kethoprak pelajar. Kedua, FKP memberikan ruang kreativitas bagi pengembangan seni kethoprak dalam masyarakat. Ketiga, FKP ingin menjadikan seni kethoprak sebagai ikon Kabupaten Klaten.

Kristian Apriyanto menjelaskan bahwa FKP tahun ini melibatkan 592 anak, memberikan dampak yang signifikan bagi generasi muda. Peserta akan tampil dengan durasi sekitar 45 hingga 50 menit, dan penilaian akan melibatkan kriteria seperti jenis lakon, tata pentas, penggunaan Bahasa Jawa, alur cerita, dan tata artistik.

Juri FKP tahun ini terdiri dari Sriyanta (Kepala SMK Rota Bayat), ST Wiyono (Taman Budaya Jawa Tengah Surakarta), dan Ki Wuryadi Wignyoswara dari SMK 1 Kasihan Yogyakarta, yang juga merupakan Abdi Dalem Keraton Yogyakarta.

FKP Tahun 2023 memperebutkan 42 trophy dalam 13 kategori, termasuk Juara Umum, Juara Penyaji Terbaik, Pemeran Terbaik, Sutradara Terbaik, dan Dagelan Terbaik.

Sekretaris Umum Dewan Kesenian Kabupaten Klaten, Joko Sardjono, menegaskan pentingnya seni kethoprak sebagai wahana pendidikan karakter bagi generasi muda. FKP merupakan upaya pelestarian seni kethoprak, yang merupakan kisah-kisah aktual dalam kehidupan masyarakat yang dapat memberikan pelajaran dan pendidikan karakter.

Plh Bupati Klaten juga menekankan pentingnya FKP dalam melestarikan seni budaya tradisional di kalangan generasi muda. Seni kethoprak mengandung nilai-nilai luhur bangsa yang patut dijadikan contoh oleh generasi muda, selain juga mengandung nilai sejarah bangsa yang harus dipahami oleh semua.

Festival Kethoprak Pelajar tahun 2023 ini berhasil menjadi wadah penting untuk melestarikan seni budaya Jawa dan mendukung pendidikan karakter di kalangan generasi muda di Kabupaten Klaten. Artikel ini merangkum berita acara FKP dan tujuan utamanya, serta peserta dan juri yang terlibat dalam kompetisi seni kethoprak. 

BAZNAS Klaten Siapkan Pernikahan Massal untuk Memperkuat Ikatan Keluarga

Ketua BAZNAS Kabupaten Klaten, KH Mukhlis Hudaf

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Klaten bersiap untuk menggelar pernikahan massal, yang dikenal sebagai "BAZNAS Mantu," di Gedung Sunan Pandanaran Komplek RSPD Klaten pada tanggal 19 November 2023. Acara tersebut telah menarik minat sembilan pasangan yang telah mendaftar hingga saat ini.

Ketua BAZNAS Kabupaten Klaten, KH Mukhlis Hudaf, menjelaskan bahwa BAZNAS Mantu merupakan event tahunan yang bertujuan untuk memperkuat ikatan keluarga melalui pernikahan agamis. Beliau menekankan pentingnya pernikahan dalam konteks agama dan nilai-nilai kebangsaan. Pernikahan adalah pondasi yang kuat dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan dalam masyarakat.

Mukhlis Hudaf juga menjelaskan bahwa pendaftaran BAZNAS Mantu tidak mudah, karena calon pasangan harus mengurus administrasi kependudukan di Kantor Dukcapil untuk memastikan status perkawinan mereka. Selanjutnya, mereka juga harus memenuhi berbagai persyaratan di Kantor Urusan Agama (KUA) atau Pengadilan Agama. Oleh karena itu, hanya sembilan pasangan yang telah mendaftar tahun ini, berbeda dari tahun sebelumnya yang melibatkan 30 pasangan.

BAZNAS Klaten telah berkomunikasi dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) terkait acara BAZNAS Mantu ini, dan Kemenag memberikan dukungan penuh. Tujuan dari acara ini adalah untuk membantu mereka yang belum menikah karena kurangnya pengetahuan atau kendala finansial. BAZNAS Klaten berharap dapat meningkatkan jumlah pasangan yang ikut serta dalam pernikahan massal ini dengan melakukan sosialisasi sejak awal tahun.

Mukhlis Hudaf juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap peningkatan angka perceraian di Klaten dalam beberapa tahun terakhir. Faktor-faktor seperti masalah ekonomi, pergaulan, dan media sosial (medsos) telah mempengaruhi angka perceraian. BAZNAS berperan sebagai penyelenggara BAZNAS Mantu untuk membantu mencegah perceraian, meskipun lembaga seperti KUA dan Pengadilan Agama memiliki peran utama dalam hal ini.

Acara BAZNAS Mantu diharapkan dapat memberikan kesadaran akan pentingnya pernikahan agamis dan memperkuat ikatan keluarga di masyarakat Klaten. Artikel ini menguraikan persiapan BAZNAS untuk pernikahan massal ini dan upaya mereka untuk mendukung keluarga yang belum menikah. 

Rehab RTLH Jadi Program Unggulan Forum CSR Klaten

Musrenbang CSR Kabupaten Klaten



Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda-Litbang) Kabupaten Klaten menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Corporate Cocial Responsibility (Musrenbang CSR)  yang diadakan di Gedung DPRD Klaten, Selasa, 31 Oktober 2023. Dalam Musrenbang CSR disepakati rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) menjadi program unggulan Forum CSR Klaten dalam rangka membantu Pemkab Klaten mewujudkan visi Kabupaten Klaten tercapainya masyarakat yang maju, mandiri dan sejahtera. 

Bupati Klaten Hj Sri Mulyani, SM, MSi saat membuka Musrenbang CSR yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Klaten, Jajang Prihono, SSTP, MSi mengatakan, kebijakan pembangunan Kabupaten Klaten Tahun 2024 diarahkan untuk peningkatan kemajuan daerah yang didukung dengan pemanfaatan sumber daya ekonomi yang berkelanjutan. 

“Prioritas pembangunan tahun 2024 ada lima masing-masing Penciptaan  lapangan kerja  dan penguatan  daya saing  ekonomi, Pengembangan  sumber daya  manusia dan  pengurangan  kemiskinan, Penguatan  peningkatan  sarana  prasarana  wilayah yang  berkualitas, Penguatan tata  kelola  pemerintahan  yang baik dan  kondusifitas  Wilayah dan Pelestarian  lingkungan hidup  dan peningkatan  kesiapsiagaan  bencana,” kata Jajajng Prihono. 

Sedangkan untuk pembiayaan pembangunan tahun 2024, lanjut Sekda Klaten Jajang Prihono, antara lain dari Pemerintah Pusat (APBN), Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (APBD Provinsi), Pemerintah Kabupaten Klaten (APBD Klaten), Swasta seperti investasi, hibah, kemitraan, kerjasama dan CSR serta swadaya masyarakat. 

“Saya ucapkan terimakasih kepada pimpinan perusahaan yang ada di Klaten yang telah mengikuti Musrenbang CSR. Yang patut kita syukuri dan bangga bahwa Musrenbang CSR ini merupakan satu-satunya yang ada di Indonesia,” tegas Sekda Klaten Jajang Prihono. 


Paparan Materi 

Setelah acara pembukaan dilanjutkan dengan penyampaian paparan dari dua narasumber dan dialog yang dipandu moderator Kepala Bidang Perekonomian, SDA, Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda-Litbang Klaten, Sutrisno, ST, MSi. Sedangkan dua narasumber yang tampil masing-masing Kepala Bappeda-Litbang Kabupaten Klaten, Pandu Wirabangsa, SH, MEng dan Ketua Forum For Economic Development and Employment Promotion (FEDEP) Klaten,  Wahyu Hariadi, SP, MM.  

Kepala Bappeda-Litbang Kabupaten Klaten, Pandu Wirabangsa, SH, MEng mengatakan, tema Musrenbang CSR Kabupaten Klaten Tahun 2023 yakni Sinergitas program prioritas pembangunan daerah dan rencana aksi program CSR Kabupaten Klaten Tahun 2024. Pada tahun 2022  pertumbuhan ekonomi mengalami  pertumbuhan positif  yaitu sebesar 5,9%.  

“Hampir semua  lapangan usaha  mencatat pertumbuhan  positif. Hal ini  dikarenakan sudah  agak melandainya  pandemic Covid-19,  sehingga mobilitas  masyarakat mulai  meningkat dan  perekonomian perlahan  sudah mulai bangkit kembali. Tahun  2022 persentase kemiskinan di Kabupaten Klaten menurun sebesar  1,16% menjadi 12,33% hal ini disebabkan dengan mulainya aktivitas  normal penduduk pasca pandemic Covid 19,” ujar Pandu yang juga mantan wartawan Harian Wawasan Semarang.  

Ditambahkan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)  mengalami penurunan di tahun 2022  setelah dua tahun sebelumnya  mengalami keniakan akibat pandemic  Covid 19. Di tahun 2022 Tingkat  Pengangguran terbuka turun sebesar  1,71% yaitu dari 5,48% di tahun 2021  menjadi 4,31% ditahun 2022. 

Ketua  FEDEP Klaten,  Wahyu Hariadi, SP, MM dalam paparannya mengatakan, yang menjadi tantangan pembangunan di Kabupaten Klaten tahun 2024 antara lain  Terbatasnya sumber daya pembiayaan pembangunan, Belum optimalnya partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam proses pembangunan, Masih banyaknya angka kemiskinan dan pengangguran, Belum berkembangnya usaha ekonomi produktif, Terbatasnya sumberdaya lainnya dalam memenuhi perkembangan kebutuhan masyarakat dan Belum sinergisnya pelaksanaan program pembangunan daerah dengan program CSR 


Kemitraan 

Sedangkan Ketua Forum CSR Klaten yang juga Direktur Utama Bank Klaten, Tulus Yunianto, SE, ST mengatakan, Musrenbang CSR diikuti sekitar 100 peserta dari Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di Kabupaten Klaten atau yang mewakili,  para pelaku dunia usaha, akademisi, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan stakeholder lainnya. Tujuannya untuk meningkatkan sinergitas dan keterpaduan pelaksanaan pembangunan daerah dengan program CSR, Meningkatkan koordinasi dan komunikasi dalam pelaksanaan program dan kegiatan CSR, meningkatkan kemitraan antara dunia usaha dengan pemerintah daerah dan membantu percepatan pencapaian tujuan pembangunan daerah.

Tulus Yunianto mengungkapkan, pelaporan nilai tertinggi CSR semua perusahaan yang dihimpun Forum CSR Kabupaten Klaten dicapai pada tahun 2016 sebesar Rp19.435.585.750, sedangkan tahun 2021 mengalami penurunan menjadi Rp13.858.255.612, dikarenakan perekonomian daerah baru mulai bangkit kembali akibat adanya pandemi Covid-19 dan untuk tahun 2022 mengalami sedikit penurunan menjadi Rp13.854.791.882 dan untuk tahun 2023 sampai bulan Oktober 2023 laporan yang masuk baru sebesar Rp5.675.837.357.

“Sedangkan akumulasi keseluruhan CSR dari tahun 2012 sampai dengan saat ini sebesar Rp128.874.150.582. Melalui Musrenbang CSR 2023 disepakati program unggulan berupa rehab RTLH, karena saat ini Pemkab Klaten yang dipimpin Bupati Klaten, Ibu Hj Sri Mulyani, SM, MSi juga baru berkonsentrasi pada rehab rumah warga yang masuk kategori RTLH, sehingga melalui program CSR nantinya semua warga Klaten dapat menempati rumah layak huni,” ujar Tulus Yunianto. Musrenbang CSR Kabupaten Klaten dimulai pukul 09.00 sampai sekitar pukul 12.30 WIB. (aji)

Komandan Kodim 0723/Klaten Turun Langsung Pastikan Suksesnya Gerakan Nasional Ketahanan Pangan

Komandan Kodim 0723/Klaten Letkol Czi Bambang Setyo Triwibowo turun langsung dalam pelaksanaan Gerakan Nasional Ketahanan Pangan di Desa Polan, Kecamatan Polanharjo

Komandan Kodim 0723/Klaten, Letkol Czi Bambang Setyo Triwibowo, memimpin upaya untuk memastikan kelancaran pelaksanaan Gerakan Nasional Ketahanan Pangan di Kabupaten Klaten. Kegiatan ini berlangsung di Desa Polan, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten pada Rabu, 1 November 2023. Langkah ini bertujuan untuk mendukung ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat dan memanfaatkan lahan tidur milik masyarakat untuk meningkatkan perekonomian lokal.

Komandan Kodim Letkol Czi Bambang Setyo Triwibowo memastikan bahwa TNI turut ambil bagian dalam Gerakan Nasional Ketahanan Pangan. Sejauh ini, TNI telah berhasil mengelola 385 lokasi Ketahanan Pangan di seluruh wilayah Indonesia. Salah satu lokasi tersebut adalah lahan seluas 3 hektar di Desa Polan, Kabupaten Klaten, yang sebelumnya tidak produktif.

Lahan tersebut telah diubah menjadi lahan pertanian yang produktif, yang akan dijadikan contoh bagi wilayah lain dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional. Selain itu, dalam upaya berkelanjutan, lahan tersebut juga memanfaatkan pupuk organik yang dikelola oleh PT Algaepark.

Pada acara zoom meeting ini, juga turut hadir pejabat daerah seperti Wakil Bupati Klaten H. Yoga Hardaya, Wakapolres Klaten Kompol Tri Wakhyuni, Kasdim 0723/Klaten Mayor Cba Joko Prasetyo, Camat Polanharjo Joko Handoyo, dan masyarakat sekitar yang tertarik dengan Gerakan Nasional Ketahanan Pangan yang diadakan oleh TNI Kodim 0723/Klaten.

Diskusi Kesbangpol Klaten: Merajut Kebhinekaan, Wawasan Kebangsaan, dan Bijak Bermedia Sosial

Diskusi Kebangsaan di Pendopo Pemkab Klaten

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Klaten mengadakan Diskusi Ideologi dan Wawasan Kebangsaan di Pendapa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten pada Rabu, 1 November 2023. Acara ini dihadiri oleh para Kepala Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Klaten, dengan tiga narasumber utama yang memberikan wawasan yang berharga.

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Klaten, Eko Prasetyo, memberikan materi dengan judul "Merajut Kebhinekaan." Dalam presentasinya, dia menekankan pentingnya nilai-nilai kebhinekaan dalam mewujudkan kesatuan dan persatuan di Indonesia. Dalam konteks ini, Pancasila menjadi landasan yang mampu menjaga persatuan bangsa di tengah keragaman suku, agama, budaya, dan bahasa. Toleransi adalah kunci untuk memelihara persatuan, dan nilai-nilai kebhinekaan harus dikembangkan dan dijaga.

Komandan Koramil Kota, Kapten Suparno, membahas "Kepemimpinan berwawasan kebangsaan dan berintegritas." Dia menjelaskan bahwa wawasan kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia dalam mengelola kehidupan berbangsa, didasari oleh Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika. Wawasan kebangsaan harus diterapkan di berbagai aspek, termasuk di lembaga pendidikan, untuk melahirkan kader-kader berkualitas yang memprioritaskan kepentingan masyarakat, mandiri, dan inovatif.

Joko Priyono dari Dinas Kominfo Klaten membahas "Bijak bermedia sosial (medsos) di masa Pemilu." Dia memberikan panduan tentang bagaimana bermedia sosial dengan bijak, termasuk pentingnya mengutamakan pesan kebenaran, memilih media mainstream sebagai rujukan utama, serta berhati-hati terhadap sanksi pidana terkait dengan UU ITE. Dia juga mendorong konten media sosial untuk memiliki nilai kebenaran, bermanfaat, dan tidak merugikan pihak lain.

Diskusi ini memberikan wawasan penting tentang kebhinekaan, wawasan kebangsaan, dan penggunaan media sosial yang bijak, yang semuanya merupakan komponen penting dalam membangun kesatuan dan persatuan di Indonesia. Artikel ini merangkum acara tersebut dan menggarisbawahi pesan-pesan penting yang disampaikan oleh para narasumber.

PSIK Klaten Luncurkan Jersey Baru dan Siap Bertarung di Liga 3 Regional Jawa Tengah 2023

Launching jersey PSIK Klaten

Klub sepakbola Klaten, PSIK Klaten, telah meresmikan jersey baru mereka dalam persiapan untuk menghadapi kompetisi Liga 3 regional Jawa Tengah musim 2023. Acara peluncuran berlangsung pada Rabu, 1 November 2023, di ruang rapat Diskominfo Klaten.

Laskar Harimau Merapi, julukan PSIK Klaten, memperkenalkan dua jersey anyar yang akan mereka kenakan sepanjang musim Liga 3 regional Jawa Tengah tahun ini. Jersey baru ini menjadi simbol semangat dan kebanggaan klub dalam menghadapi tantangan kompetitif.

Selain jersey baru, manajemen PSIK Klaten juga memperkenalkan dua sponsor yang turut mendukung perjalanan tim sepakbola ini. Sponsor-sponsor tersebut adalah PT Bumi Manfaat Gemilang (BMG) Klaten dan Ocean Solution PT Samudra Inti Solusi, yang telah berkomitmen untuk menjadi mitra yang solid bagi PSIK Klaten.

Manajer PSIK Klaten, Sri Purwanto, menyatakan bahwa timnya telah memastikan tempat dalam Liga 3 Nasional setelah menjadi runner-up dalam Liga 3 Jawa Tengah pada tahun 2022. Namun, Liga 3 Jawa Tengah 2023 menjadi langkah wajib yang harus diikuti untuk memenuhi syarat berkompetisi di Liga 3 Nasional yang rencananya akan diselenggarakan pada tahun 2024 mendatang.

"Keterlibatan PSIK dalam Liga 3 regional Jawa Tengah adalah bentuk sportifitas kami. Kami yakin bahwa tim kami siap menghadapi semua tantangan dalam Liga 3 Jawa Tengah tahun ini," ungkapnya.

Sri Purwanto juga menegaskan bahwa ada perubahan signifikan dalam skuat tim dengan kedatangan beberapa pemain baru. Namun, pemain-pemain berpengalaman yang memiliki potensi masih tetap menjadi bagian penting dalam tim.

"Kedatangan pemain baru adalah langkah untuk memperkuat tim. Hasil pertandingan dari Liga 3 Jawa Tengah tahun lalu telah menjadi landasan bagi kami untuk mempersiapkan tim yang lebih solid dengan permainan yang lebih baik," jelasnya.

Ketua Askab PSSI Klaten dan Sekda Klaten, Jajang Prihono, memberikan apresiasi kepada semua anggota PSIK Klaten yang telah berhasil meraih kesempatan bermain di Liga 3 Nasional. Menurutnya, para pemain adalah ujung tombak sepakbola Klaten di ajang nasional, dan mereka harus merasa bangga akan peran tersebut.

Ia juga berharap agar seluruh tim PSIK Klaten, termasuk pemain, pelatih, dan official tim, dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Ini bukan hanya tentang mencari kegiatan atau penghasilan, tetapi juga tentang menjadikan panggung nasional sebagai wadah untuk membanggakan kota Klaten. "Panggung ini tak ternilai harganya," kata Jajang Prihono.

Dengan semangat dan dukungan yang kuat, PSIK Klaten berharap dapat menorehkan prestasi gemilang dalam Liga 3 Regional Jawa Tengah 2023 dan melanjutkan perjalanan mereka menuju Liga 3 Nasional.